Photobucket

ysb-sumenep

Mobile Edition By Blogger Touch

BANTUAN ANDA

BANTUAN ANDA
DITUNGGU DISINI...........

Dzikir Pembelah Dada

Dzikir Pembelah Dada
Anda ingin mengoleksinya? klik gambar!

Kuliah di Suryalaya?

Kuliah di Suryalaya?
Daftar disini!

YSB Korwil Sumenep

Terima Kasih
kepada para Ikhwan dan Akhwat TQN PP.SURYALAYA yang mau bertanya seputar thariqah silahkan kirim ke email kami di achmadaa79@gmail.com.TERIMA KASIH
Assalamu'alaikum wr.wb
Segala puja dan puji hanya milik Allah semata. Shalawat serta salam selalu tercurah keharibaan baginda Nabi Muhammad SAW, keluaga dan para Shahabat dan Ahli bait serta para Anbiyaallah. dan semoga keberkahan dan Karomah tercurah kepada Tuan Guru Sayyidi Abdul Qadir Al- Jailani Qs. serta Pangersa Abah anom dan keluarganya. Amien.... Para ikhwan dan akhawat yang di rahmati Allah, dengan berharap doa dan dukungan dari ikhwan dan akhawat sekalian kami membuat blog ini bukan karena kemahiran pengelola, tapi lebih di karenakan sebagai media dakwah antar ikhwan juga karena tidak terdokumennya isi dakwah yang di sampaikan para motifator dzikir di jawa timur khususnya di madura, semoga data penyimpanan di blog ini dapat bermanfaat bagi ikhwan dan akhawat TQN PP. Suryalaya dimanapun berada. Amien.... sebagian besar isi dari blog ini adalah hasil dari safari dakwah para motifator dzikir yang juga wakil talqin wilayah sumenep yaitu H. Achmad Maimun Busthami, juga safari dakwah dan manaqib yang di sampaikan oleh sesepuh YSB PP. Suryalaya perwakilan Indonesia Timur Yaitu KH. Ali Hanafiah Akbar. tentunya masih sangat banyak kekurangan yang ada di blog ini, tapi pengelola berharap kritik dan saran untuk membangun blog ini demi kepentingan kita bersama. Semoga bersamaan dengan rahmat dan maghfirah dari Allah Azza Wa Jalla. amien.....
Wassalamu 'alaikum Wr. Wb..
Senin, 24 Mei 2010

Benarkah kita kikir?

Di kutip dari pidato KH. Moh. Ali Hanafiah Akbar pada manaqib tgl 16 mei 2010

Para ikhwan dan akhawat rahimakumullah….

Ingatlah kita diciptakan oleh Allah dengan bentuk yang sempurna dan serba dilengkapi dengan segala kebutuhan yang tak terhingga banyaknya, hingga kita tak dapat menghitung atas apa yang kita dapat dari Allah, kita hanya mendapat satu perintah pokok dari Allah yaitu beribadah kepadanya. Lalu apa yang kita berikan kepada-Nya??? Kalau kita jujur kita mengoreksi diri kita, maka tak ada yang kita berikan dari pada apa yag telah Allah berikan pada kita. Allah meminjamkan pada kita nafas, kekuatan, ikhtiar dan lainnya, dan Allah tak pernah minta bayaran pada kita. Allah hanya meminta satu dari kita yaitu kita disuruh menyembah kepadanya (ma'rifat) sebagaimana pengertiannya pada posting terdahulu. Sedang kita hanya santai memikirkan sholat atau pekerjaan orang lain, mengapa tidak kita urus hubungan kita sendiri kepada Allah. Ingat hubungan kita kepada Allah lewat hati kita, bukan apa yang dilihat oleh mata kita, maka hendaklah kita bisa kurangi mengurusi apa yang dilihat oleh mata yang di masukkan pada hati, tapi perhatikanlah apa yang telah keluarkan oleh hati kita. Sebagian lagi kita lebih banyak ingat dan menyembak pada Allah hanya saat shalat dan dzikir jahr kita, bukankah kita masih punya dzikir khafi yang terus mengikuti detak jantung kita? Maka jika kita terus ingat pada Allah maka kita tak akan melakukan hal-hal yang negatif baik menurut Allah ataupun manusia.

Para ikhwan dan akhawat yang di muliakan Allah….

Kita sebagai ikhwan TQN Suryalaya patutlah bersyukur atas 105 tahun PP. Suryalaya sebagai wadah berkumpulnya para murid-murid pangersa Abah, maka dari itu marilah kita syukuri perayaan 105 tahun PP. Suryalaya dengan kemeriahan atas karunia Allah yang telah kita rasakan dengan mengenal TQN di PP.Suryalaya ini. PP. Suryalaya yang menjadi wadah kita akan melaksanakan ulang tahun ke 105. marilah kita bantu pelaksanaannya semaksimal mungkin sehingga acara dapat terlaksana seperti yang diharapkan. Semoga keberkahan akan selalu kita raih dan dengan semangat 105 tahun Suryalaya semoga kita masuk kepada golongan orang-orang yang ma'rifat kepada Allah Azza wa jalla. Amin! ( Wallaahu A'lam)

Senin, 17 Mei 2010
M A K L U M A T

TELAH BERPULANG KE RAHMATULLAH

H. DUDUN NURSAIDUDDIN. Ar
Putera K.H.A. SHOHIBULWAFA TAJUL ARIFIN, ra. (Abah Anom)



Pada hari Minggu, 16 Mei 2010 M / 02 Jumadil Akhir 1431 H pukul 23.00 WIB. (Waktu Indonesia Bagian Barat) di Rumah Sakit Jasa Kartini Tasikmalaya.

Sesepuh dan Keluarga Besar serta ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya turut Bela Sungkawa, dan mendo’akan semoga Iman, Islam, Ihsan serta amal ibadah almarhum diterima oleh Allah Swt. Amin.

Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga Allah SWT. memberikan kesabaran dan kekuatan lahir bathin dalam menerima musibah ini.

Kepada para ikhwan TQN Pondok Pesantren Suryalaya, supaya dapat melaksanakan shalat Ghaib, tahlil serta do’a-do’a yang lainnya untuk almarhum.

Suryalaya, 16 Mei 2010


Baca maklumat
Senin, 10 Mei 2010
Kita dan Kebahagiaan

Ketahuilah bahwa kunci dari ma'rifat kepada Allah adalah mengetahui nafsu (diri) sebagaimana firman Allah: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa sesungguhnya itu adalah benar" dan sabda Rasulullah SAW " barang siapa yang mengetahui akan dirinya maka sungguh ia mengetahui tuhannya" tidak ada sesuatu apapun yang lebih dekat melebihi diri kita sendiri, bagaimana kita mengenal tuhan kita? Bila kita katakan sesungguhnya kita mengenal diri kita, sungguh yang kita ketahui hanyalah bentuk diri yang dzahir yang terdiri dari tangan, kaki, kepala, dan bangkai. Dan tidaklah kita ketahui bathinnya dari perkara yang meliputinya, kala kita marah yang kita butuhkan adalah kemenangan, dan jika timbul syahwat pada kita maka yang kita butuhkan adalah berhubungan seksual, jika kita lapar maka yang kita butuhkan adalah makanan, dan bila kita haus kita butuh air, dan tidak akan keluar dari perkara-perkara ini. Maka wajib bagi kita untuk mengetahui hakikat diri kita, hingga kita tahu untuk apa diri kita ada? Dari mana kita datang hingga sampai ke tempat ini (dunia)? Untuk apa kita diciptakan? Dengan apa pula kita bahagia? Dan dengan apa pula kita celaka? Sungguh telah terkumpul dalam batin kita beberapa sifat: sebagiannya adalah sifat bahaim (hewan), sebagian lagi sifat sabuiyah (hewan buas), sebagian lagi sifat syetan, dan sebagian lagi adalah sifat malaikat, dan ruh adalah permata kita sedangkan yang lain adalah asing bagi kita, dan semuanya adalah pinjaman pada kita. Maka wajiblah bagi kita untuk mengetahui semua ini, dan mengetahui bahwa setiap sifat-sifat tersebut mempunyai makanan dan kebahagiaan, kebahagiaan hewan adalah makan, minum, tidur dan berhubungan seksual. Jika kita termasuk bagian dari mereka maka ikutilah keinginan perut dan seksualitas. Sedangkan kebahagiaan binatang buas adalah melukai atau memukul, dan kebahagiaan syaitan adalah dalam menipu, berbuat kejelekan, dan tipudaya, jika kita sebagian darinya maka hendaklah sibukkan dengannya, sedangkan kebahagiaan sifat malaikat adalah menyaksikan keindahan hadrat ketuhanan, dan tidaklah menjadikan marah dan keinginan sebagai jalan. Jika kita adalah bagian dari malaikat, maka hendaklah kita bersungguh-sungguh dalam mengetahui asal kita, hingga kita mengetahui jalan mengetahui tuhan kita, dan sampai pada musyahadah sifat Al-jalal dan Al-jamal, dan mengikhlashkan diri dari ikatan syahwat dan marah, dan belajar sesungguhnya sifat-sifat ini, untuk apa kita menggunakannya, maka tidaklah allah menciptakannya untuk menjadikan kita sebagai tawanannya, melainkan menciptakan sifat-sifat tersebut supaya ia dapat menjadi tawanan kita, dan kita menjadikan kaki dari perjalanan kita, dan sifat yang lain menjadi tunggangan kita, dan yang lain lagi menjadi senjata kita, hingga kita dapat menangkap kebahagiaan kita. Dan jika kita sampai pada tujuan kita maka berdirilah pada kedua kaki kita, dan kembalilah pada tempat kebahagiaan kita. Dan itu adalah tempat ketetapan khusus dari Allah, dan tempan ketetapan orang awam adalah derajat surga. Hendaklah kita butuhkan pengetahuan pada ma'ani (beberapa makna) ini, sehingga kita dapat mengetahui tentang diri kita sedikit demi sedikit, maka setiap orang yang tidak mengetahui dari pengetahuan ma'ani ini, maka ia mendapatkan terbukanya aib, karena kebenaran bertempat pada yang di hijab. Wallahu a'lam!
(sebagian besar dari teks adalah kutipan sebagai tambahan ilmu dan marilah kita kaji dengan thariqah kita, jika ada yang di tanyakan tentang kaitan teks diatas silahkan kirim ke achmadaa79@gmail.com)

Silahkan tulis pertanyaan anda!















Contact Form














Para ikhwan dan akhawat yang punya usaha atau produk yang mau di iklankan silahkan hubungi kami. TERIMA KASIH
Google Translate
Arabic Korean Japanese
Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German
Spain Italian Dutch

Jadwal Sholat

GOOGLE Friend