ysb-sumenep
Label
- Benarkah kita kikir? (1)
- Fenomena Prediksi (1)
- Kita dan kebahagiaan (1)
- Mengapa pamahaman syariat jika ditinjau dari pemahaman tarekat terbalik? (1)
- Mengenal rasa dalam ruhani (ruh) 1 (1)
- Mengenal Rasa Dalam Ruhani (ruh) 2 (habis) (1)
- Nadham (1)
- Nur Muhammad (1)
- Pemikiran dan musyahadah (1)
- pengertian khusyu' dalam thariqah (1)
- Shalat Sunnah Rajab Dalam AL-GHUNYAH (1)
- terjemah bebas nadham (1)
YSB Korwil Sumenep
Terima Kasih
Senin, 10 Mei 2010
00.09 |
Diposting oleh
Abdul Mun'im Achmad
Kita dan Kebahagiaan
Ketahuilah bahwa kunci dari ma'rifat kepada Allah adalah mengetahui nafsu (diri) sebagaimana firman Allah: "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa sesungguhnya itu adalah benar" dan sabda Rasulullah SAW " barang siapa yang mengetahui akan dirinya maka sungguh ia mengetahui tuhannya" tidak ada sesuatu apapun yang lebih dekat melebihi diri kita sendiri, bagaimana kita mengenal tuhan kita? Bila kita katakan sesungguhnya kita mengenal diri kita, sungguh yang kita ketahui hanyalah bentuk diri yang dzahir yang terdiri dari tangan, kaki, kepala, dan bangkai. Dan tidaklah kita ketahui bathinnya dari perkara yang meliputinya, kala kita marah yang kita butuhkan adalah kemenangan, dan jika timbul syahwat pada kita maka yang kita butuhkan adalah berhubungan seksual, jika kita lapar maka yang kita butuhkan adalah makanan, dan bila kita haus kita butuh air, dan tidak akan keluar dari perkara-perkara ini. Maka wajib bagi kita untuk mengetahui hakikat diri kita, hingga kita tahu untuk apa diri kita ada? Dari mana kita datang hingga sampai ke tempat ini (dunia)? Untuk apa kita diciptakan? Dengan apa pula kita bahagia? Dan dengan apa pula kita celaka? Sungguh telah terkumpul dalam batin kita beberapa sifat: sebagiannya adalah sifat bahaim (hewan), sebagian lagi sifat sabuiyah (hewan buas), sebagian lagi sifat syetan, dan sebagian lagi adalah sifat malaikat, dan ruh adalah permata kita sedangkan yang lain adalah asing bagi kita, dan semuanya adalah pinjaman pada kita. Maka wajiblah bagi kita untuk mengetahui semua ini, dan mengetahui bahwa setiap sifat-sifat tersebut mempunyai makanan dan kebahagiaan, kebahagiaan hewan adalah makan, minum, tidur dan berhubungan seksual. Jika kita termasuk bagian dari mereka maka ikutilah keinginan perut dan seksualitas. Sedangkan kebahagiaan binatang buas adalah melukai atau memukul, dan kebahagiaan syaitan adalah dalam menipu, berbuat kejelekan, dan tipudaya, jika kita sebagian darinya maka hendaklah sibukkan dengannya, sedangkan kebahagiaan sifat malaikat adalah menyaksikan keindahan hadrat ketuhanan, dan tidaklah menjadikan marah dan keinginan sebagai jalan. Jika kita adalah bagian dari malaikat, maka hendaklah kita bersungguh-sungguh dalam mengetahui asal kita, hingga kita mengetahui jalan mengetahui tuhan kita, dan sampai pada musyahadah sifat Al-jalal dan Al-jamal, dan mengikhlashkan diri dari ikatan syahwat dan marah, dan belajar sesungguhnya sifat-sifat ini, untuk apa kita menggunakannya, maka tidaklah allah menciptakannya untuk menjadikan kita sebagai tawanannya, melainkan menciptakan sifat-sifat tersebut supaya ia dapat menjadi tawanan kita, dan kita menjadikan kaki dari perjalanan kita, dan sifat yang lain menjadi tunggangan kita, dan yang lain lagi menjadi senjata kita, hingga kita dapat menangkap kebahagiaan kita. Dan jika kita sampai pada tujuan kita maka berdirilah pada kedua kaki kita, dan kembalilah pada tempat kebahagiaan kita. Dan itu adalah tempat ketetapan khusus dari Allah, dan tempan ketetapan orang awam adalah derajat surga. Hendaklah kita butuhkan pengetahuan pada ma'ani (beberapa makna) ini, sehingga kita dapat mengetahui tentang diri kita sedikit demi sedikit, maka setiap orang yang tidak mengetahui dari pengetahuan ma'ani ini, maka ia mendapatkan terbukanya aib, karena kebenaran bertempat pada yang di hijab. Wallahu a'lam! (sebagian besar dari teks adalah kutipan sebagai tambahan ilmu dan marilah kita kaji dengan thariqah kita, jika ada yang di tanyakan tentang kaitan teks diatas silahkan kirim ke achmadaa79@gmail.com)
Label:
Kita dan kebahagiaan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar