ysb-sumenep
Label
- Benarkah kita kikir? (1)
- Fenomena Prediksi (1)
- Kita dan kebahagiaan (1)
- Mengapa pamahaman syariat jika ditinjau dari pemahaman tarekat terbalik? (1)
- Mengenal rasa dalam ruhani (ruh) 1 (1)
- Mengenal Rasa Dalam Ruhani (ruh) 2 (habis) (1)
- Nadham (1)
- Nur Muhammad (1)
- Pemikiran dan musyahadah (1)
- pengertian khusyu' dalam thariqah (1)
- Shalat Sunnah Rajab Dalam AL-GHUNYAH (1)
- terjemah bebas nadham (1)
YSB Korwil Sumenep
Terima Kasih
Minggu, 19 Februari 2012
TIADA ALASAN UNTUK TIDAK MENSYUKURI KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW
20.49 |
Diposting oleh
Abdul Mun'im Achmad
Tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW. Sebab segala sesuatu yang telah kita ketahui apapun didunia ini baik syar’iyyah ataupun yang ruhaniyah adalah dari beliau, bahkan pengetahuan Nabi Adam As. Atas sesuatu yang ada di surga karena adanya Nur Muhammad. Rashulallah Pernah bersabda yang artinya:
“ Aku dari Allah dan orang-orang mu’min itu dariku”
Maksud dari Sabda tersebut adalah bahwa Nur Muhammad itu dijadikan dari Nurullah. Dan setelah itu Nur Muhammad itu oleh Allah di masukkan pada setiap ruhaniyah manusia. Ketika Nabi Adam diciptakan oleh Allah beliau tidak mau sujud kepada Allah, kemudian Allah meniupkan Ruh kepada Nabi Adam dan barulah Nabi Adam mau sujud Kepada Allah SWT. Dan ruh itu adalah Nur Muhammad. Sebagaimana firman Allah:
وَاِذاَسَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُوْحِيْ فَقَعُوْا لَهُ سَاجِدِيْنَ الحجر 29
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
Kemudian Allah mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam AS. Mungkin ada yang berfikir Bagaimana Allah Mengajar Nabi Adam, padahal malaikat saja tidak tahu kapan Allah Mengajar Nabi Adam. Para malaikat tahu bahwa Nabi Adam lebih pintar dari mereka. Menurut pemahaman para sufi, tidaklah mungkin Allah mengajar Nabi Adam tanpa adanya Nurmuhammad dalam diri Nabi Adam, karena yang datangnya dari Allah pada diri Nabi Adam hanyalah Nur Muhammad dan itulah yang dapa dihubungi dan menghubungi Allah. Dan Nur Muhammad itu adalah rasa yang ada dalam qalbu setiap Manusia.
Karenanya tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW. Baik itu dengan bentuk mengadakan peringatan Maulid Nabi, membaca Barzanji, Diba’iyyah, Simtudduror ataupun yang lainnya. Namun yang lebih penting bagi para Ikhwan Thariqat Qadiriyyah Wan Naqsyabandiyyah adalah memaksimalkan Nur Muhammad yang ada pada qalbu kita, semoga kita yang sedang belajar menggunakan Nur Muhammad ini mendapat bimbingan yang terus menerus dari Guru Mursyid kita, dengan syafaat Rasulullah SAW. Dan karomah dan barokah para Guru Mursyid. Amin…..
Wallahu A’lam
“ Aku dari Allah dan orang-orang mu’min itu dariku”
Maksud dari Sabda tersebut adalah bahwa Nur Muhammad itu dijadikan dari Nurullah. Dan setelah itu Nur Muhammad itu oleh Allah di masukkan pada setiap ruhaniyah manusia. Ketika Nabi Adam diciptakan oleh Allah beliau tidak mau sujud kepada Allah, kemudian Allah meniupkan Ruh kepada Nabi Adam dan barulah Nabi Adam mau sujud Kepada Allah SWT. Dan ruh itu adalah Nur Muhammad. Sebagaimana firman Allah:
وَاِذاَسَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُوْحِيْ فَقَعُوْا لَهُ سَاجِدِيْنَ الحجر 29
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
Kemudian Allah mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam AS. Mungkin ada yang berfikir Bagaimana Allah Mengajar Nabi Adam, padahal malaikat saja tidak tahu kapan Allah Mengajar Nabi Adam. Para malaikat tahu bahwa Nabi Adam lebih pintar dari mereka. Menurut pemahaman para sufi, tidaklah mungkin Allah mengajar Nabi Adam tanpa adanya Nurmuhammad dalam diri Nabi Adam, karena yang datangnya dari Allah pada diri Nabi Adam hanyalah Nur Muhammad dan itulah yang dapa dihubungi dan menghubungi Allah. Dan Nur Muhammad itu adalah rasa yang ada dalam qalbu setiap Manusia.
Karenanya tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW. Baik itu dengan bentuk mengadakan peringatan Maulid Nabi, membaca Barzanji, Diba’iyyah, Simtudduror ataupun yang lainnya. Namun yang lebih penting bagi para Ikhwan Thariqat Qadiriyyah Wan Naqsyabandiyyah adalah memaksimalkan Nur Muhammad yang ada pada qalbu kita, semoga kita yang sedang belajar menggunakan Nur Muhammad ini mendapat bimbingan yang terus menerus dari Guru Mursyid kita, dengan syafaat Rasulullah SAW. Dan karomah dan barokah para Guru Mursyid. Amin…..
Wallahu A’lam
Langganan:
Postingan (Atom)