ysb-sumenep
Label
- Benarkah kita kikir? (1)
- Fenomena Prediksi (1)
- Kita dan kebahagiaan (1)
- Mengapa pamahaman syariat jika ditinjau dari pemahaman tarekat terbalik? (1)
- Mengenal rasa dalam ruhani (ruh) 1 (1)
- Mengenal Rasa Dalam Ruhani (ruh) 2 (habis) (1)
- Nadham (1)
- Nur Muhammad (1)
- Pemikiran dan musyahadah (1)
- pengertian khusyu' dalam thariqah (1)
- Shalat Sunnah Rajab Dalam AL-GHUNYAH (1)
- terjemah bebas nadham (1)
YSB Korwil Sumenep
Terima Kasih
Minggu, 19 Februari 2012
TIADA ALASAN UNTUK TIDAK MENSYUKURI KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW


Tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW. Sebab segala sesuatu yang telah kita ketahui apapun didunia ini baik syar’iyyah ataupun yang ruhaniyah adalah dari beliau, bahkan pengetahuan Nabi Adam As. Atas sesuatu yang ada di surga karena adanya Nur Muhammad. Rashulallah Pernah bersabda yang artinya:
“ Aku dari Allah dan orang-orang mu’min itu dariku”
Maksud dari Sabda tersebut adalah bahwa Nur Muhammad itu dijadikan dari Nurullah. Dan setelah itu Nur Muhammad itu oleh Allah di masukkan pada setiap ruhaniyah manusia. Ketika Nabi Adam diciptakan oleh Allah beliau tidak mau sujud kepada Allah, kemudian Allah meniupkan Ruh kepada Nabi Adam dan barulah Nabi Adam mau sujud Kepada Allah SWT. Dan ruh itu adalah Nur Muhammad. Sebagaimana firman Allah:
وَاِذاَسَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُوْحِيْ فَقَعُوْا لَهُ سَاجِدِيْنَ الحجر 29
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
Kemudian Allah mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam AS. Mungkin ada yang berfikir Bagaimana Allah Mengajar Nabi Adam, padahal malaikat saja tidak tahu kapan Allah Mengajar Nabi Adam. Para malaikat tahu bahwa Nabi Adam lebih pintar dari mereka. Menurut pemahaman para sufi, tidaklah mungkin Allah mengajar Nabi Adam tanpa adanya Nurmuhammad dalam diri Nabi Adam, karena yang datangnya dari Allah pada diri Nabi Adam hanyalah Nur Muhammad dan itulah yang dapa dihubungi dan menghubungi Allah. Dan Nur Muhammad itu adalah rasa yang ada dalam qalbu setiap Manusia.
Karenanya tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW. Baik itu dengan bentuk mengadakan peringatan Maulid Nabi, membaca Barzanji, Diba’iyyah, Simtudduror ataupun yang lainnya. Namun yang lebih penting bagi para Ikhwan Thariqat Qadiriyyah Wan Naqsyabandiyyah adalah memaksimalkan Nur Muhammad yang ada pada qalbu kita, semoga kita yang sedang belajar menggunakan Nur Muhammad ini mendapat bimbingan yang terus menerus dari Guru Mursyid kita, dengan syafaat Rasulullah SAW. Dan karomah dan barokah para Guru Mursyid. Amin…..
Wallahu A’lam
“ Aku dari Allah dan orang-orang mu’min itu dariku”
Maksud dari Sabda tersebut adalah bahwa Nur Muhammad itu dijadikan dari Nurullah. Dan setelah itu Nur Muhammad itu oleh Allah di masukkan pada setiap ruhaniyah manusia. Ketika Nabi Adam diciptakan oleh Allah beliau tidak mau sujud kepada Allah, kemudian Allah meniupkan Ruh kepada Nabi Adam dan barulah Nabi Adam mau sujud Kepada Allah SWT. Dan ruh itu adalah Nur Muhammad. Sebagaimana firman Allah:
وَاِذاَسَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيْهِ مِنْ رُوْحِيْ فَقَعُوْا لَهُ سَاجِدِيْنَ الحجر 29
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
Kemudian Allah mengajarkan ilmu kepada Nabi Adam AS. Mungkin ada yang berfikir Bagaimana Allah Mengajar Nabi Adam, padahal malaikat saja tidak tahu kapan Allah Mengajar Nabi Adam. Para malaikat tahu bahwa Nabi Adam lebih pintar dari mereka. Menurut pemahaman para sufi, tidaklah mungkin Allah mengajar Nabi Adam tanpa adanya Nurmuhammad dalam diri Nabi Adam, karena yang datangnya dari Allah pada diri Nabi Adam hanyalah Nur Muhammad dan itulah yang dapa dihubungi dan menghubungi Allah. Dan Nur Muhammad itu adalah rasa yang ada dalam qalbu setiap Manusia.
Karenanya tidak ada alasan untuk tidak mensyukuri kelahiran Rasulullah SAW. Baik itu dengan bentuk mengadakan peringatan Maulid Nabi, membaca Barzanji, Diba’iyyah, Simtudduror ataupun yang lainnya. Namun yang lebih penting bagi para Ikhwan Thariqat Qadiriyyah Wan Naqsyabandiyyah adalah memaksimalkan Nur Muhammad yang ada pada qalbu kita, semoga kita yang sedang belajar menggunakan Nur Muhammad ini mendapat bimbingan yang terus menerus dari Guru Mursyid kita, dengan syafaat Rasulullah SAW. Dan karomah dan barokah para Guru Mursyid. Amin…..
Wallahu A’lam
Minggu, 11 September 2011
Fenomena prediksi


para ikhwan yang di rahmati Allah, setelah sekian lama ada gangguan dengan blog ini, akhirnya dapat bersua lagi!
Sepeninggalan fisik Guru Mursyid kita, sebagian dari ikhwan kita ada yang mulai memprediksi siapa pengganti beliau? semoga ini tidak menjadi perpecahan. amin!
Dengan timbulnya fenomena prediksi ini, saya sebagai penulis hanya menuliskan dari hasil rekaman pertanyaan ikhwan dimadura kepada salah satu Wakil Talqin. dan saya menuliskannya dengan ringkas untuk ikhwan dan akhawat TQN PP. Suryalaya sebagai berikut:
Sebagian ulama shufi berpendapat yang arti bebasnya "seandainya budak habasyi yang ditunjuk guru untuk menggantikannya maka kita sebagai murid harus tunduk dan patuh padanya, karena Allahlah yang akan menambahkan kekurangannya" di dalam Al Quran Allah mengumpamakannya dengan kisah thalut yang oleh Allah ditaqdirkann menjadi raja, sedang thalut adalah penggembala kambing yang miskin yang di jauhi oleh kaumnya. tapi dalam perjalanan untuk memerangi jalut Allah menyempurnakan ilmunya dengan mengilhamkan padanya disaat melewati sungai pengikutnya diharuskan melewati sungai tanpa meminum airnya padahal mereka dalam kehausan, dan sebagian banyak dari mereka meminum air sungai (mengabaikan perintah) kecuali sedikit, akan tetapi dari yang sedikit itulah Allah melimpahkan kemenangan atas Thalut dan pengikutnya! dari sana mungkin kita dapat memahami siapapun orang yang ditunjuk pangersa Guru Mursyid kita, maka dengan sepenuh hati harus patuh, dan jika tidak ada, maka kita harus melestarikan TQN Suryalaya hingga hari qiamat. semoga Allah tetap melindungi Ikhwan dan akhwat dari perpecahan Amien! ." Wa'tashimuu bi hablillah"
Sepeninggalan fisik Guru Mursyid kita, sebagian dari ikhwan kita ada yang mulai memprediksi siapa pengganti beliau? semoga ini tidak menjadi perpecahan. amin!
Dengan timbulnya fenomena prediksi ini, saya sebagai penulis hanya menuliskan dari hasil rekaman pertanyaan ikhwan dimadura kepada salah satu Wakil Talqin. dan saya menuliskannya dengan ringkas untuk ikhwan dan akhawat TQN PP. Suryalaya sebagai berikut:
Sebagian ulama shufi berpendapat yang arti bebasnya "seandainya budak habasyi yang ditunjuk guru untuk menggantikannya maka kita sebagai murid harus tunduk dan patuh padanya, karena Allahlah yang akan menambahkan kekurangannya" di dalam Al Quran Allah mengumpamakannya dengan kisah thalut yang oleh Allah ditaqdirkann menjadi raja, sedang thalut adalah penggembala kambing yang miskin yang di jauhi oleh kaumnya. tapi dalam perjalanan untuk memerangi jalut Allah menyempurnakan ilmunya dengan mengilhamkan padanya disaat melewati sungai pengikutnya diharuskan melewati sungai tanpa meminum airnya padahal mereka dalam kehausan, dan sebagian banyak dari mereka meminum air sungai (mengabaikan perintah) kecuali sedikit, akan tetapi dari yang sedikit itulah Allah melimpahkan kemenangan atas Thalut dan pengikutnya! dari sana mungkin kita dapat memahami siapapun orang yang ditunjuk pangersa Guru Mursyid kita, maka dengan sepenuh hati harus patuh, dan jika tidak ada, maka kita harus melestarikan TQN Suryalaya hingga hari qiamat. semoga Allah tetap melindungi Ikhwan dan akhwat dari perpecahan Amien! ." Wa'tashimuu bi hablillah"
Label:
Fenomena Prediksi
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)